Review Sambal Bu Sandra Halo kokitens, gimana hasil nyoba semua resepnya ? enak – enak khan ? saya suka sekali dengan semua yang terhidang di meja makan saya, semoga suami kalian juga. Oh ya ini Andre, suami Yuli. Hari ini saya diminta review Sambal Bu Sandra yang selalu tersedia di meja makan menemani hampir semua yang dimasak istri saya.
Kalo presiden Soekarno bilang syarat buat nikah itu cuma dua: yang lakinya bisa macul, yang wanitanya bisa nyambel :D. Maksudnya itu apapun kondisi ekonominya, kalo ada sambal, semua masakan jadi lebih nikmat. Dan saya sendiri termasuk penggemar sambal walaupun nggak sampai hardcore, hampir semua masakan saya makan dengan sambal, apalagi kalo masakannya itu goreng gorengan seperti ayam goreng, bebek goreng, ataupun osengan seperti Resep Masakan Oseng Tempe, Resep Masakan Oseng Sawi Asin, atau bahkan seperti Resep Masakan Udang Kecap. Sambal itu penting banget, masakan yang sudah disiapkan dengan baik, kalau sambalnya kurang enak, rusaklah semuanya. Tapi kalo masakannya biasa biasa saja, kayak cuma Tempe atau Tahu goreng, kalo sambalnya enak, rasanya uwenaaak.
Yuli punya beberapa resep sambal yang belum dishare di sini, dan tidak setiap saat dia bisa membuatkan sambal, dan walau saya bisa bikin sambal sendiri, kadang males buanget. Di situlah gunanya Sambal Bu Sandra.
Pedas (4/5): Sambal ini pedes tapi belum sampai pol, saya biasa cuma pakai maksimal 2 sendok teh sambal untuk 1 piring nasi. Bukan pelit tapi pedesnya dah cukup buat makan 1 piring nasi (beserta lauknya). Tapi nggak sampai terlalu pedes sampai nggak bisa nikmati rasa masakannya lho ya, cukup. Asal nggak pakai terlalu banyak.
Rasa (4/5): Enak, asli enak. Pada dasarnya ini sambal goreng yang digoreng dengan minyak berlebih. Ada flavor bawang nya, ada cabenya (pernah tahu ada sambal gak pake cabe ? nggak khan ?), dan kalo yang sambal udang, ada potongan udang kecil yang menambah sedapnya sambal ini. Yang Sambal ikan peda pakai cabe ijo dan ada potongan ikan peda nya kecil kecil, yang Sambal jambal roti juga pakai cabe ijo, nah saya belum coba tuh yang ikan teri yang satu lagi. Tapi dari semua yang saya coba, semuanya enak. Saya sendiri punya 1 kebiasaan yang selalu saya lakukan kalo ketemu sambal goreng yang berminyak seperti ini, yaitu minyaknya saya ambil sekitar 1 sendok teh dan saya kucurkan rata di atas nasi, uwenak pol. Biar istri ngoceh ngoceh kolesterol juga lanjuuuut. Saya juga melakukan kebiasaan yang sama di sambal ini, uwenaak pol!
Singkat cerita, sambal ini enak dan bisa dipakai di hampir semua jenis masakan, asal bukan sesuatu yang digoreng pakai tepung dan bukan masakan yang dasarnya sudah pedas. Dan paling tidak dengan sambal ini, belum bisa nyambel pun dah memenuhi syarat buat nikah hehehe…